Minggu, 13 Januari 2013

bercinta tanpa penetrasi

Tips Bercinta Tanpa Penetrasi


Puaskah bercinta tanpa penetrasi? Jawabannya bisa iya atau tidak. Semua tergantung dari pasangan yang melakukannnya. Kadang penetrasi — memasukkan Mr.P ke vagina– tidak dilakukan karena beberapa faktor. Misalnya menunda kehamilan, ingin variasi lain, dan sebagainya.
Kalau Anda menginginkan bercinta tanpa penetrasi, barangkali bisa merujuk tips yang diberikan Joel D Block dalam bukunya The Secret of Better Sex berikut ini:
  • Saling bermasturbasi
Di sini, pasangan suami istri saling merangsang seperti melakukan masturbasi. Area sensitif dirangsang hingga masing-masing mendapatkan orgasme.
  • Oral seks
Oral seks bisa menjadi alternatif selain penetrasi. Gaya 69 bisa dilakukan untuk mencapai kenikmatan. Pasangan saling merangsang area sensitif menggunakan bibir maupun lidahnya. Tapi ingat, ini jenis gaya yang mengundang resiko kesehatan dengan kemungkinan masuknya kuman melalui mulut.
  • Outercourse
Pada aktivitas ini, pasangan hanya menggunakan pakaian dalam. Sedangkan, pakaian luar ditanggalkan untuk memberikan sensasi sentuhan saat menempelkan badan. Gaya bercinta seperti ini memperoleh kenikmatan dengan -misalnya- menggesek-gesekkan alat kelamin sampai orgasme. Celana dalam, berfungsi sebagai batasan agar tidak terjadi penetrasi.
  • Intermammary intercourse
Yang satu ini aktivitas seks yang melibatkan Mr.P dan payudara. Mr.P digesek-gesekkan di antara dua payudara yang disatukan, sampai Mr.P mengalami ejakulasi. Penyuka cara ini biasanya orang-orang Eropa.
  • Femoral intercourse
Cara ini hampir senada dengan intermammary. Bedanya, dalam femoral, Mr.P digesek-gesekkan di antara kedua paha tanpa melakukan penetrasi.
Seindah apapun Anda bercinta, jangan pernah berganti-ganti pasangan untuk menghindari masalah kesehatan. Bercinta dengan pasangan yang sah, itu lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar