Kamis, 24 Januari 2013

1.600 Unit Apartemen Sewa Siap Masuk Pasar Jakarta




detail berita

JAKARTA - Berdasarkan riset konsultan properti Coldwell Banker Commercial, pasar apartemen sewa di Jakarta terus mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari tingginya permintaan (demand) yang berasal dari banyaknya warga asing yang masuk untuk bekerja di Jakarta.

Kondisi ini juga dimanfaatkan pengembang properti. Terbukti dari terus meningkatnya suplai unit apartemen sewa. Coldwell Banker Commercial mencatat, selama kurtal IV-2012, suplai apartemen sewa di Jakarta meningkat hingga 135 unit.

"Dalam beberapa tahun ke depan, diperkirakan akan ada sekira 1.600 unit apartemen sewa yang masuk dalam pasar Jakarta. Dari sembilan proyek apartemen sewa, enam diantaranya berlokasi di luar kawasan pusat bisnis atau central business district (non-CBD) area dan tiga lainnya berada dalam kawasan CBD," sebut Coldwell Banker Commercial dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Jumat (25/1/2013).

Lebih lanjut konsultan ini menyebut, alasan banyaknya apartemen sewa yang dibangun di area non-CBD lebih banyak adalah karena semakin terbatasnya lahan di kawasan CBD Jakarta, seperti Thamrin dan Sudirman. Dengan selesainya apartemen The H Tower di Kuningan, maka total suplai apartemen sewa di Jakarta mencapai 11.917 unit.

Dari segi harga, apartemen sewa di kawasan CBD dan non-CBD Jakarta pun terus meningkat. Pada kuartal IV-2012 tercatat harga apartemen sewa berkisar Rp157.968 per meter persegi (m2) atau naik 18,1 persen dari kuartal yang sama tahun lalu, sebesar Rp133,743 per m2. Coldwell Banker Commercial mencatat, saat ini harga rata-rata apartemen sewa di Jakarta berada di kisaran Rp158-178 ribu per m2. Sementara harga sewa per bulan, mulai dari Rp400-500 ribu untuk apartemen satu kamar tidur, Rp550-700 ribu untuk dua kamar, dsn Rp1-2 juta untuk unit tiga kamar.

Namun, jika dilihat dari segi tingkat hunian (okupansi) sepanjang kuartal IV-2012, tingkat okupansi apartemen sewa di Jakarta tidak meningkat signifikan, hanya mencapai 78,13 persen atau naik 0,23 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti banyakya warga asing yang tinggal di Jakarta sedang kembali ke negara asalnya untuk liburan dan tidak terlalu banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jakarta seperti yang terjadi pada periode menjelang Natal dan Tahun Baru yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar