PERTUMBUHAN JANIN DALAM KANDUNGAN
Dr. H. Soffin Arfian, Sp.OG
 
UPM Obstetri & Ginekologi  RS. PKU. Muhammadiyah Surakarta
  Kecacatan janin dapat juga terjadi karena berbagai faktor. Ada penyebab  kecacatan
 pada janin yang kini dapat diketahui selama masih dalam kandungan 
tetapi ada juga yang masih tidak dapat diketahui walaupun pada saat ini 
terdapat teknologi yang begitu maju ( USG ).
Seorang
 wanita usia dua puluhan yang hamil untuk kali pertama mempunyai peluang
 yang baik sekali untuk melahirkan bayi yang tidak cacat. Sedangkan pada
 umur empat puluhan risiko untuk mendapat bayi cacat lebih sedikit 
meningkat. Walau bagaimanapun peluang untuk mendapat bayi normal , jika 
tidak ada keluarga yang berdekatan yang cacat karena faktor genetik, 
masih juga tinggi. Hal ini perlu disadari oleh wanita supaya mereka 
tidak merasa curiga atau takut untuk hamil. Bagi mereka yang mempunyai 
keluarga berdekatan yang cacat , sebaiknya berkonsultasi dengan dokter 
untuk mengetahui kecacatan itu disebabkan oleh genetik atau penyebab 
lain yang jarang berulang.
            Gangguan pertumbuhan janin yang terjadi pada  trimester
 kedua dan ketiga biasanya tidak menyebabkan masalah pertumbuhan janin 
yang berat. Umpamanya, jika wanita hamil menderita penyakit Rubella pada
 kehamilan usia 18 minggu, bayi yang dilahirkan mungkin hanya tuli saja.
 Sedangkan, jika dia menderita penyakit ini pada waktu trimester 
pertama, bayi yang dilahirkan akan lebih kecil dari biasa, mengalami 
radang hati (neonatal hepatitis), selaput dimata (cataract), atau 
gangguan jantung dan ukuran kepalanya kecil serta dia tuli dan 
sebagainya.
Bayi-bayi
 yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah ( BBLR ) dapat 
disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab yang sering bila ibu hamil 
menderita penyakit darah tinggi (pre-eclampsi / toxaemia). Keadaan ini 
dapat diketahui dari pemeriksaan antenatal. Ibu-ibu yang merokok, 
meminum alkohol dan ibu-ibu yang rendah ‘intake’ makannya juga dapat 
menyebabkan bayi dilahirkan BBLR.  Banyak juga diantara 
bayi-bayi yang dilahirkan kurang berat berasal dari golongan mereka yang
 datang dari kelompok sosio-ekonomi yang lebih rendah.
Cara -cara mengawasi pertumbuhan janin:
Para dokter telah lama menggunakan tanda -tanda seperti timbangan berat badan ibu hamil dan pembesaran rahim dari waktu ke waktu  untuk
 mendapat data tentang pertumbuhan janin didalam kandungan. Alat -alat 
yang lebih modern seperti Ultrasonography telah digunakan untuk 
mengikuti pertumbuhan janin di dalam kandungan. Alat ini tidak memberi 
pancaran sinar X pada ibu dan janin dan dapat memberi data seperti janin
 kembar , pertumbuhan di dalam rahim dan juga beberapa keadaan kecacatan
 fisik di tubuh janin. 
Di Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS. PKU Muhammadiyah Surakarta saat ini sudah mulai melayani pemeriksaan Ante Natal mulai pukul 08.00 Wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar