Rabu, 12 Desember 2012

Curug Cigamea













i





Sepintas dalam perjalanan menuju Curug Cigamea, penulis melihat sebuah papan kecil dengan sebuah panah putih beserta tulisan curug sewu. Perlu beberapa detik untuk kemudian menyadari bahwa sebuah lokasi wisata hampir saja terlewati. Mobilpun segera di rem mendadak, pindah gigi dan langsung bergerak mundur untuk memastikan apakah yang dibaca secara sambil lalu itu benar bertuliskan Curug Sewu ? Yup, ternyata tulisan itu benar adanya, langsung saja penulis ambil inisiatif untuk mencoba mengetahui lebih lanjut seperti apakah air terjun yang dinamakan Curug Sewu ini. Setahu penulis di Jawa Timur juga ada sebuah air terjun dengan nama Grojokan Sewu, yang terkenal dengan kedahsyatan limpahan airnya. Hmm,... apakah air terjun ini cukup istimewa hingga disebut dengan Sewu yang dalam bahasa Indonesia bermakna seribu ?








[navigasi.net] Air Terjun - Curug Sewu
Foto Curug Sewu diambil dari sudut kanan bawah objek


Bertanya dengan penduduk setempat akan keberadaan air terjun ini, diperoleh informasi bahwa air terjun yang dimaksud masih berjarak 1-2km, mengikuti jalan berbatu yang nampaknya hanya cukup dilalui oleh sebuah mobil. Namun tak mengapa, toh meskipun jalan berbatu namun masih cukup teratur dan sedikit rata sehingga aman dilalui mobil jenis jeep standard. Meskipun dibeberapa bagian jalan terkadang permukaan jalan bergelombang dan memaksa untuk berjalan perlahan-lahan, akhirnya sampai juga ke areal parkir objek wisata ini.
Sempat bingung juga ketika melihat sekeliling areal parkir tidak terlihat tanda-tanda maupun suara air terjun. Penulis pun akhirnya memutuskan untuk menyeberangi sebuah jembatan besi yang tampak masih kokoh dengan harapan bisa menemui air terjun di balik bukit kecil diseberang sungai. Sekali lagi tidak ada yang bisa ditemui di balik bukit, kecuali hamparan padang datar dimana beberapa tenda besar telah berdiri. Dari hasil bertanya dengan seorang wisatawan yang berkemah disana, diperoleh informasi bahwa lokasi yang dimaksud masih jauh di bawah bukit mengikuti jalan setapak. Sempat bimbang juga untuk meneruskan peninjauan lokasi, namun julukan "Sewu" pada air terjun ini benar-benar memancing rasa ingin tahu dan melupakan sejenak keletihan yang sudah mendera.







[navigasi.net] Air Terjun - Curug Sewu
Perjalanan balik yang menanjak dari lokasi curug ke areal parkir atau perkemahan


Berbekal tekad akhirnya perjalananpun dilanjutkan. Jalan menuju lokasi yang dilalui, perlahan mulai berubah dari semula yang berada dilapangan terbuka, akhirnya berada dalam kerimbunan pohon dan semak-semak hutan. Bentuk jalan dari yang semula datar akhirnya berubah menurun curam dan sedikit licin karena lembab. Peralatan GPS yang ada ditangan juga sudah mulai "kepayahan" mencoba menangkap sinyal-sinyal satelit dari balik rimbunnya dedaunan., dan akhirnya tidak berfungsi sama sekali ketika telah berada di dalam lembah yang sarat dengan pepohonan. Suara air terjun yang terdengar kian lama semakin jelas dan keras terdengar, namun objek yang dimaksud belum terlihat sama sekali. Sebuah air terjun yang nampak diantara dedaunan, nampaknya tidak mewakili derasnya suara yang terdengar.
Tepat dibalik tikungan terakhir, sebuah air terjun yang cukup besar dengan ketinggian kira-kira lebih dari 80 meter menampakkan diri dengan gagahnya. Suara air yang jatuh begitu keras dan menggelegar memenuhi seisi lembah. Tidak salah disebut dengan Curug Sewu, karena dari semua air terjun yang ada di kabupaten Bogor, nampaknya air terjun inilah yang terbesar dan tertinggi. Terdapat dua air terjun dengan ketinggian yang sama namun dengan debit air yang jauh lebih kecil di sebelah air terjun utama ini. Sekiranya musim penghujan telah tiba, nampaknya lokasi wisata Curug Sewu ini akan semakin spektakuler deru air terjunnya.







[navigasi.net] Air Terjun - Curug Sewu
Bebatuan yang ada di Curug Sewu di dominasi warna merah tembaga


Ada perbedaan yang mencolok pada air terjun ini dibandingkan dengan air terjun lain. Perbedaan tersebut terletak pada bebatuan yang didominasi warna merah pada sungai dimana limpahan air terjun ini mengalir. Sama sekali tidak terlihat bebatuan berwarna hitam yang umumnya terdapat pada air terjun lainnya. Mungkinkah air yang mengalir pada air terjun ini kaya akan unsur besi atau tembaga sehingga menimbulkan warna merah atau mungkin karena jenis tanah/bebatuannya itu sendiri ? Bongkahan batu besar dengan ukuran yang lebih besar dari manusia dewasa juga banyak terdapat dilokasi ini, yang juga dominan berwarna merah bata.
Secara umum, lokasi objek wisata ini bisa dibilang masih sangat alami. Belum ada coretan-coretan usil pada batu-batu besar yang tentunya diharpakan sekali jangan pernah terjadi. Demikian juga dengan sampah, penulis tidak menemukan dalam jumlah yang berarti. Mungkin dikarenakan lokasinya yang cukup sulit dijangkau karena memerlukan stamina ekstra sehingga jarang ada wisatawan yang berkunjung. Namun dari gerbang pintu masuk yang hampir selesai dibangun nampaknya lokasi ini bakal lebih ramai dikunjungi orang di masa yang akan datang.







[navigasi.net] Air Terjun - Curug Sewu
Gerbang masuk lokasi Curug Sewu yang telah selesai dibangun tapi belum diberlakukan karcis bea masuk


Puas rasanya menikmati derunya limpahan air terjun, bermain air disungai ataupun berlompatan diantara bebatuan besar dilokasi objek wisata ini. Satu hal yang pasti saat berkunjung ke Curug Sewu, bawalah bekal minuman secukupnya, karena dalam perjalanan balik ke areal parkir di atas bukit, anda akan sangat membutuhkan air untuk melepaskan dahaga. Tidak ada sama sekali pos pemberhentian dimana kita bisa membeli minuman karena sepanjang jalan menuju lokasi yang ada hanyalah pepohonan danrimbunnya dedaunan.
Selamat berkunjung ke Curug Sewu








[navigasi.net] Air Terjun - Curug Sewu
Bagian bawah dari Curug Sewu





































Tidak ada komentar:

Posting Komentar