Berlebihan, Jus Delima Malah Timbulkan Efek Samping?
Sabtu, 12 Januari 2013 19:18 wibMakan delima
Delima adalah buah yang cukup populer saat ini. Jus buah delima mengandung tingkat tinggi antioksidan, bahkan lebih besar daripada jus buah yang lain. Antioksidan delima juga tertinggi diantara teh hijau dan anggur merah.
Antioksidan ini termasuk fitonutrien seperti polifenol, tanin dan anthocyanin. Konsumsi sehari-hari jus delima lebih potensial dalam meningkatkan fungsi antioksidan dibandingkan buah lain karena jumlah senyawa fenolik yang terkonsentrasi di dalamnya, demikian yang dilansir Livestrong.
Namun siapa sangka, jus buah delima yang sehat untuk minum setiap hari bisa menggangu sejumlah reaksi obat, seperti obat untuk mengobati kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Selain itu, mengonsumsi jus delima dapat meningkatkan risiko rhabdomyolysis - suatu kondisi yang melibatkan kerusakan otot yang dapat menyebabkan gagal ginjal, khususnya jika Anda sedang mengonsumsi rosuvastatin, obat yang mengatasi kolesterol.
Jus delima juga memiliki 134 kalori dan 31,5 g total gula - sekira 50 persen dari glukosa dan 50 persen dari fruktosa. Kandungan gula ini setara dengan ukuran soda cola yang memiliki 128 kalori dan 31,13 g gula total. Jadi, Anda harus berhati-hati dengan konsumsi jus delima jika Anda memiliki risiko diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar