Puaskah
bercinta tanpa penetrasi? Jawabannya bisa iya atau tidak. Semua
tergantung dari pasangan yang melakukannnya. Kadang penetrasi —
memasukkan Mr.P ke vagina–
tidak dilakukan karena beberapa faktor. Misalnya menunda kehamilan, ingin variasi lain, dan sebagainya.
Kalau Anda menginginkan bercinta tanpa penetrasi, barangkali bisa
merujuk tips yang diberikan Joel D Block dalam bukunya The Secret of
Better Sex berikut ini:
Di sini, pasangan suami istri saling merangsang seperti melakukan
masturbasi. Area sensitif dirangsang hingga masing-masing mendapatkan
orgasme.
Oral seks bisa menjadi alternatif selain penetrasi. Gaya 69 bisa dilakukan untuk mencapai
kenikmatan. Pasangan saling
merangsang
area sensitif menggunakan bibir maupun lidahnya. Tapi ingat, ini jenis
gaya yang mengundang resiko kesehatan dengan kemungkinan masuknya kuman
melalui mulut.
Pada aktivitas ini, pasangan hanya menggunakan pakaian dalam.
Sedangkan, pakaian luar ditanggalkan untuk memberikan sensasi sentuhan
saat menempelkan badan. Gaya bercinta seperti ini memperoleh kenikmatan
dengan -misalnya- menggesek-gesekkan alat kelamin sampai orgasme. Celana
dalam, berfungsi sebagai batasan agar tidak terjadi penetrasi.
Yang satu ini aktivitas seks yang melibatkan Mr.P dan payudara. Mr.P
digesek-gesekkan di antara dua payudara yang disatukan, sampai Mr.P
mengalami ejakulasi. Penyuka cara ini biasanya orang-orang Eropa.
Cara ini hampir senada dengan intermammary. Bedanya, dalam femoral,
Mr.P digesek-gesekkan di antara kedua paha tanpa melakukan penetrasi.
Seindah apapun Anda bercinta, jangan pernah berganti-ganti pasangan
untuk menghindari masalah kesehatan. Bercinta dengan pasangan yang sah,
itu lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar